Nomor Klasifikasi : 332.607
juw a 2007
Dalam
investasi, investor terlebih dahulu harus melakukan analisis risiko dan imbal
hasil guna mengukur kinerja saham yang dapat dilakukan dengan berbagai metode.
Pengukuran kinerja saham secara teoritis dapat dilakukan dengan menggunakan
metode indeks Sharpe dan indkes Jensen. Penelitian ini akan menganalisis risiko
dan imbal hasil saham pada sector telekomunikasi serta membandingkan kinerja
saham sketor telekomunikasi terhadap saham paa LQ 45 dengan tujuan untuk 1)
Melihat pengaruh risiko dan imbal hasil terhadap saham-saham sector
telekomunikasi. 2) Mengetahui shaam manakah dari sector telekomunikasi yang
merupakan saham yang paling unggul dan 3) Mengetahui kinerja saham-saham sector
telekomunikasi dibandingkan dengan saham pada LQ 45. Penelitian ini dilakukan
terhadap 409 sampel berdasarkan data time serles selama dua tahun dengan data
mingguan dan data corss section sebanyak lima
saham pada sector telekomunikasi.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara individual saham TLKM memiliki imbal hasil
yang tinggi dan risiko yang rendah disbanding saham pada sector telekomunikasi.
Sedangkan saham yang memiliki kinerja paling baik dalam sector jika diukur dari
imbal hasil pasar dan standar deviasi melalui indeks Sharpe dan indeks Jensen
adalah sahan BTEL. Selanjutnya jika dibandingkan dengan kinerja saham dan LQ 45
secara rata-rata, maka sham sector telekomunikasi memiliki kinerja yang lebih
baik.
Analisis
risiko dan imbal hasil bergurna bagi investor dalam hal mengukur kinerja sahan
dan memilih saham-saham, sehingga investor dapat memilih saham yang memberikan
tingkat imbal hasil yang tinggi dan risiko yang rendah.
No comments:
Post a Comment