KUALITAS AIR MINUM DI KOTAMADYA PALEMBANG


RINDIT PAMBAYUN, LANJAR WIDODO, PARWIYANTI


NOMOR KLASIFIKASI                      : 333.9             Pam    k


            Untuk memperoleh gambaran keadaan kualitas air yang digunakan sebagai air minum oleh penduduk Kodya Palembang telah dilakukan pemeriksaan fisis, kemis dan mikrobiologis terhadap air yang biasa diminum (PAM kran, PAM tendon, PAM pompa, air sumur tanah dan sumur tadah hujan).
            Pemeriksaan fisis dilakukan terhadap beberapa parameter, antara lain : suhu, warna, bau, rasa dan kekerunan. Sedangkan pemeriksaan kemis, dilakukan terhadap semua parameter kemis, kecuali terhadap phenolik, Selenium, Kadmium dan air raksa, karena terbatasnya alat yang digunakan dan disamping itu, keempat parameter tersebut hamper tidak pernah dijumpai pada air minum. Pemeriksaan fisis maupun kemis, menggunakan sampel sebanyak 17 sampel, yang terdiri dari enam sampel air PAM (tanpa membedakan PAM kran, tendon maupunn pompa) dan 11 air sumur.
            Pemeriksaan bakteriologis (mikrobiologis) dilakukan terhadap jumlah bakteri Coli dengan menggunakan tabung rementasi system 5-1-1. Pemeriksaan dilakukan terhadap 35 sampel air, yang berasal dari 21 air PAM (13 sampel PAM kran, dua sampel PAM tendon dan enam sampel PAM pompa) dan 14 sampel air sumur (12 sampel air sumur dari air tanah dan dua sampel air sumur tadah hujan). Pada masing-masing sampel dilakukan penentuan MPN bakteri golongan colinya.
            Secara umum, hasil pemeriksaaan fisis dan kemis terhadap air PAM tidak menunjukkan adanya masalah yang membahayakan, namun denam sapel yang diperiksa, ada satu sampel yang mengandung Nitrik yang menunjukkann adanya pencemaran tetapi tingkatannya sangat rendah. Walaupun demikian, kenyataan ini perlu menjadi perhatian. Untuk air sumur, beberapa sampel mempunyai derajat kekeruhan melebihi dari yang ditentukan Dep. Kes. RI. Tiga dari 11 sampel,  mengandung Nitrat melebihi batas maksimum yang diperbolehkan. Disamping Nitra ketiga sampel tersebut juga mengandung Nitrit. Kandungan Nitrit juga ditemukan pada dua sampel air sumur yang lain, namun kadarnya relative rendah.
            Hasil uji mikrobiologis untuk air PAM tanpa tendon atau tanpa pompa, aman juka digunakan sebagai air minum. Tetapi untuk air PAM tendon maupun pompa, jelas menunjukkan adanya pencemaran golongan Coli atau kuman faecal Coliform yang berarti bahwa air tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk air minum yang ditetapkan oleh Dep. Kes. RI maupun WHO. Uji mikrobiologis terhadap air sumur, menunjukkan bahwa air tersebut tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Kenyataan ini dikumpai pada semua sampel air sumur yang diperiksa, yang apabila dapat dianggap representatip, berlaku pula untuk seluruh sumur di wilayak kotamadya Palembang.


Refrensi yang digunakan sebanyak 12 judul

HASIL
  1. Pemeriksaan fisis
  2. Pemeriksaan kemis

No comments:

Post a Comment