Oleh : PIPING AGUSTINA
NOMOR KLASIFIKASI : 658.81 Agu p 2007
Tenaga
kerja merupakan salah satu asset perusahaan yang paling utama, oleh karena itu
perlu dibina secara baik. Stress pada karyawan sebagai salah satu akibat dari
bekerja perlu dikondisikan pada posisi yang tepat agar kinerja mereka juga pada
posisi yang diharapkan. Kebanyakan kita sadar bahwa stress karyawan semakin
merupakan masalah dalam organisasi. Stress tidak dengan sendirinya harus buruk
walaupun stress lazimnya dibahas dalam konteks negatif. Stress juga mempunyai
nilai positif. Dari titik pandang organisasi, manajemen mungkin tidak peduli
bila karyawan mengalami tingkat stress yang rendah sampai sedang. Alasannya
adalah bahwa tingkat semacam itu dapat bersifat fungsional dan mendorong ke
kinerja karyawan yang lebih tinggi. Tetapi tingkat stress yang tinggi atau
bahkan tingkat rendah tetapi berkepanjangan, dapat mendorong ke kinerja
karyawan yang menurun karenanya menentutu tindakan dari manajemen.
Penelitian
ini berusaha mengungkapkan bagaimana stress kerja yang dihadapi karyawan tenaga
penjualan PT. Bayer Indonesia Cabang Palembang dan akibat yang ditimbulkan oleh
stress kerja terhadap kinerja karyawan.
Penelitian
dilakukan bulan Agustus 2007 samapi dengan Oktober 2007 dengan mengumpulkan
data sekunder maupun data primer. Untuk data primer dikhususkan hanya pada
tenaga penjualan salesman dan SPG. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan
menggunakan model regresi sederhanan (SPSS).
Dari
analisis yang dilakukan diperoleh hasil bahwa stress kerja yang dialami
karyawan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan tetapi
pengaruh tersebut tidak terlalu besar, dan pada akhirnya berpengaruh pada
kinerja perusahaan yang meningkat.
No comments:
Post a Comment